Rabu (23/3), Seluruh taruna/i Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) mengikuti upacara peringatan Hari Meteorologi Dunia ke- 66 yang berlangsung di lapangan upacara STMKG yang berlangsung dengan lancar, khidmat, dan tertib.

Hari Meteorologi Dunia tahun ini mengangkat tema “Hotter, Drier, Wetter, Face the Future”. Tidak ingin ketinggalan, BMKG juga memperingati hari dimana organisasi meteorologi internasional (WMO) ini dibentuk dengan mengangkat tema utama yaitu “Anomali Cuaca dan Iklim, Tantangan dan Peluang Masa Depan Indonesia”.

Sebelumnya STMKG telah melaksanakan beberapa kegiatan terkait hari meteorologi dunia, seperti 1st Atmospheric Science Olympiad yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2016 dan Seminar Nasional Meteorologi dan Klimatologi pada tanggal 22 Maret 2016 yang diikuti oleh seluruh taruna/i STMKG.

Dalam upacara tersebut Wisnu K. Sanjaya, S.Si, M.Si, selaku inspektur upacara, dalam amanatnya membacakan pidato Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dr. Andi Eka Sakya M,eng, mengenai perubahan iklim yang terjadi belakangan ini yang semakin mempengaruhi seluruh sektor sosial ekonomi, dari pertanian hingga pariwisata, dari infrastruktur hingga kesehatan. Oleh karena itu BMKG harus tanggap terhadap tuntutan masyarakat yang menginginkan BMKG bisa memberikan informasi tentang cuaca serta iklim yang akurat, cepat dan tepat sasaran.

Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan hadiah kepada para pemenang pada kegiatan 1st Atmospheric Science Olympiad dan Seminar Nasional Meteorologi dan Klimatologi sekaligus acara pelantikan tingkat 1, dengan menyematkan tanda balok 1 kepada taruna/i. (dd)