Senin, 30 Oktober 2017 di lapangan apel besar kampus STMKG diadakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Upacara dipimpin langsung oleh Ketua STMKG, bapak Dr. Suko Prayitno Adi, M. Si. dan dimulai tepat pada pukul 07.30 WIB. Diikuti oleh seluruh taruna-taruni STMKG beserta jajaran pembina dan staf, upacara berlangsung lancar dan khidmat. Selain melaksanakan upacara di Kampus STMKG, beberapa taruna-taruni STMKG juga ikut dalam rangkaian pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di BMKG Pusat sebagai perangkat upacara.

            Upacara diawali dengan pengibaran bendera nasional Indonesia, Sang Merah Putih diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Setelah pembacaan Pancasila oleh Pembina Upacara, upacara dilanjutkan dengan pembacaan Teks Undang-Undang Dasar 1945 dan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928. Selanjutnya dinyanyikan bersama-sama oleh seluruh peserta upacara, lagu nasional “Satu Nusa Satu Bangsa”. Tidak lupa juga pembina upacara menyampaikan amanat yang merupakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Nahrawi untuk Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Dan kemudian diakhiri dengan pembacaan doa.

            Dalam sambutannya, taruna-taruni STMKG kembali diingatkan, bahwa sebagai pemuda taruna-taruni STMKG merupakan garda terdepan Indonesia untuk memenangkan pertarungan di masa depan. Seperti dalam kutipan pidato Ir. Soekarno, “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Selain itu, dalam kesempatan ini disampaikan pula tantangan Indonesia di masa depan, yaitu bonus demografi. Dimana jumlah usia produktif Indonesia pada 2020-2035 akan mencapai angka 64 persen dari 297 juta total penduduk Indonesia. Disini sekali lagi pemuda menjadi sorotan agar bisa menjadi poros dan garda terdepan bangsa Indonesia karena nantinya diantara seratus orang penduduk Indonesia, 64 orang diantaranya adalah pemuda.

            Selain itu, di dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga disebutkan pula prestasi-prestasi yang didapatkan oleh pemuda-pemuda Indonesia beberapa waktu terakhir. Seperti raihan medali emas dalam Olimpiade Rio oleh Owi dan Butet, penampilan perdana bangsa Indonesia dalam kancah tertinggi perlombaan jet darat F1 yang diwakili oleh Rio Haryanto, ada juga Nadiem Makariem pendiri Go-Jek yang sukses dengan start-up ojek onlinenya dan masih banyak lagi. Ini membuktikan bahwa dalam perjalanan suatu bangsa, pemuda akan selalu menjadi sorotan, karya dan kontribusinya.

            Pembina Upacara juga berpesan bahwa sebagai salah satu komponen pemuda, taruna-taruni STMKG harus terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran, gagasan dan kerja kerasnya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, melalui kontribusinya di BMKG dan STMKG. Semoga pesan ini dapat terus menjaga semangat taruna-taruni STMKG untuk terus berkarya dan berprestasi. STMKG Jaya! (RS)