Tangerang Selatan (10/05)—Guna memperdalam keilmuan gempa bumi, Program Studi (Prodi) Geofisika melaksanakan Kuliah Umum dengan United States Geological Survey (USGS). Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) pada hari Rabu, 10 Mei 2023. Pemaparan materi dari narasumber dibagi menjadi dua sesi dengan pemateri sesi pertama yaitu Dr. Harley Benz yang membahas tentang Megaquake dan sesi kedua oleh Dr. Walter D. Mooney yang membahas mengenai Geophysics in Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan taruna/i Prodi Geofisika semester 2, 4, dan 8.

Foto bersama narasumber dengan dosen STMKG dan peserta dalam kuliah umum

sumber : Dokumentasi Prodi Geofisika

Berangkat dari keadaan geologis Indonesia yang menjadi ‘supermarket’ gempa bumi, maka penting bagi kita untuk mendalami keilmuan dalam bidang tersebut. Gempa bumi besar yang terjadi di Indonesia seperti gempa bermagnitudo 9,1 di Aceh pada 2004, mentransformasi pengamatan gempa bumi di Indonesia maupun internasional menjadi lebih baik lagi. Dr. Harley Benz dari USGS menjelaskan terkait kegempaan di dunia, mulai dari mengapa gempa bisa terjadi sampai dengan catatan gempa-gempa besar yang pernah terekam sebagai sejarah di seluruh dunia. Gempa bumi skala besar sangat mungkin terjadi dan sampai saat ini sebab belum ada teknologi maupun manusia yang mampu memprediksi kapan waktu terjadinya gempa secara tepat. Oleh karena itu, hal yang dapat kita lakukan adalah melakukan mitigasi melalui konstruksi bangunan tahan gempa, sebagaimana perkataan dari Dr. Harley Benz, yaitu “Earthquake doesn’t kill human, but building does”.

Sesi diskusi narasumber dengan peserta

sumber : Dokumentasi Prodi Geofisika

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi menarik bersama Dr. Walter D. Mooney yang membahas tentang Geophysics in Indonesia. Secara umum, Dr. Walter menjelaskan mengenai kondisi tektonik dan geofisika negara Indonesia yang sangat unik dan kompleks. Hal tersebut karena negara Indonesia terletak di antara pertemuan tiga lempeng besar dunia. Terletak di kawasan ring of fire atau cincin api pasifik dan banyaknya sesar, menjadikan negara kita sering mengalami gempa bumi. Setiap harinya Indonesia mengalami gempa bumi dengan magnitudo kecil maupun besar hingga yang dapat menyebabkan potensi tsunami.  Banyak kondisi unik mengenai tektonik di Indonesia yang menjadi perhatian dunia.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berlangsung komprehensif dan interaktif antara pembicara dan peserta, sehingga terjalin hubungan timbal balik yang aktif. Peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan dari kedua narasumber dan aktif dalam sesi diskusi dengan memberikan pertanyaan yang kritis dan menarik. Pada sesi penutup, Dr. Walter D. Mooney berpesan kepada taruna/i agar tidak bermalas-malasan selagi muda karena kita harus terus belajar tentang seismologi, magnet bumi, gravitasi, dan ilmu-ilmu lain yang menyangkut kehidupan manusia. Selain untuk diri kita sendiri, ilmu geofisika kebencanaan yang dipahami dan dipelajari dengan sungguh-sungguh akan memberikan manfaat untuk kemaslahatan bersama dan menjadi upaya dalam mewujudkan visi misi STMKG sebagai center of excellence.

Pewarta: Nanda Abdul Latif dan Mawar Putri Wardiana

Editor : Alrachmah Wahyuningsih Prasetya dan Marzuki Sinambela