“Ilmu adalah alat pengabdian karenanya penelitian menjadi salah satu pilar penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi”

(16/11/2016) Taruna-taruni STMKG kembali ‘unjuk gigi’ dalam bidang publikasi ilmiah. Bertempat di IPB International Convention Center, The 6th International Symposium For Sustainable Humanosphere (ISSH) dan Humanosphere Science School (HSS) tahun 2016 digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Research Institute for Sustainable Humanosphere (RISH) – Kyoto University – Jepang, dan Kyoto University.

Acara ini diselenggarakan dalam waktu 2 hari yaitu 15 dan 16 november 2016. Benar saja acara ini disebut science school karena materi yang disampaikan oleh keynote speaker adalah solusi dari isu-isu terkini yang sangat menarik, di antaranya seperti materi dunia masa depan tanpa baterai, inovasi rancangan bangunan tahan gempa di Jepang, mitigasi gempa di Indonesia, dan lainnya. Adapun materi yang disampaikan oleh taruna-taruni STMKG dalam diskusi panel adalah penelitian terkait ilmu bumi (earth science).

Kontribusi taruna-taruni STMKG dalam acara ini tak terlepas dari koordinasi yang baik antara STMKG dan Stasiun Klimatologi Klas I Dramaga Bogor terkait akomodasi taruna-taruni selama di Bogor. Tidak berhenti pada acara ini saja, dalam waktu dekat (19/11/2016) taruna-taruni STMKG kembali akan berkiprah di Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya (SENFA) Bandung dan International Conference on Science and Applied Science (Engineering and Educational Science) Solo. (ARP)

whatsapp-image-2016-11-15-at-8-36-59-am

Taruna-taruni dengan jadwal presentasi oral maupun poster hari pertama (15/11/2016)

 

whatsapp-image-2016-11-16-at-8-11-28-am1

Taruna-taruni dengan jadwal presentasi oral maupun poster hari kedua (16/11/2016)