Pelaksanaan pemilihan Komandan Resimen di STMKG baru saja digelar (5/5/2017). Pada tahun ini ada banyak perbedaan dengan tahun sebelumnya, pemilu dilaksanakan dengan sistem Electronic-Voting (E-Voting), dimana pemilih menyuarakan hak pilihnya dengan laptop yang didalamnya terdapat perangkat lunak khusus Pemilihan umum disediakan panitia saat proses pemilihan berlangsung. Terobosan terbaru ini dikeluarkan panitia Komisi Pemilihan Umum STMKG hasil kerjasama IPTEK dan Jurnalistik STMKG  dan Dewan Musyawarah Taruna. Tujuannya untuk meniadakan surat suara tidak sah seperti  yang banyak terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Sebelum pemilu berlangsung diadakan debat terbuka ketiga calon Komandan Resimen untuk menunjukkan visi misi terbaiknya yang dilaksanakan pada 29 april 2017. Berbagai pertanyaan pun terlontar kepada semua calon komandan resimen di STMKG. Semua calon komandan resimen dibanjiri pertanyaan kritis yang menyangkut soal keadaan STMKG.

Kemudian pada 5 Mei 2017, barulah dilanjutkan dengan pemilu langsung dengan e-voting yang diikuti oleh kurang lebih 1237 taruna-taruni. Selang beberapa saat masa e-voting pemilu berakhir, perhitungan suara yang sudah terkumpul langsung diumumkan secara resmi oleh KPU STMKG dan disaksikan oleh seluruh taruna-taruni STMKG.

 

 

Berikut ini hasil penghitungan suara Pemilu Raya STMKG 2017 :

Aziz Widiarso                                       : 713 suara

Dhian Y. Cahyono                                : 256 suara

Rendi W. Kusuma                               : 217 suara

Tidak Memilih                                      : 51

Total suara                                           : 1237 suara

Semarak Pemilu Raya ditutup dengan terpilihnya Taruna Aziz Widiarso dengan suara pemilih sebanyak 713 suara. Taruna-taruni STMKG tentunya berharap bahwa terpilihnya Taruna Aziz Widiarso sebagai Komandan Resimen periode 2017-2018 mampu memegang amanah yang dipercayakan selama periode masa jabatannya.

 

-WQ-