Jum’at, 1 September 2017 bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah 1438 H STMKG kembali memperingati salah satu hari besar umat muslim yakni Hari Raya Idul Adha 1438 H. Bertempat di lapangan apel besar STMKG, ratusan jamaah sholat ied yang terdiri dari taruna-taruni muslim STMKG beserta warga sekitar terlihat khusyuk dalam mengikuti ibadah tersebut.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 WIB diawali dengan gema takbir tahmid dan tasbih sampai 2 rakaat sholat sunnah Idul Adha ditunaikan secara berjamaah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian khutbah oleh Ust. Abdul Aziz Laia, S.Sos. Dalam khutbahnya, Ust. Abdul Aziz Laia, S.Sos menyampaikan tentang kisah asal muasal diturunkannya perintah berkurban dimana dahulunya Nabi Ibrahim as diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putra satu-satunya yaitu Nabi Ismail as. Nabi Ismail yang memang taat kepada Allah, tidak membantah sedikitpun hingga pada saat proses penyembelihan akhirnya oleh Allah SWT Nabi Ismail ditukar dengan seekor domba. Kisah ini membuktikan bagaimana Allah akan menolong orang-orang yang bertaqwa kepadanya. Di akhir khutbah Ust. Abdul Aziz Laia, S.Sos juga menyampaikan agar kita bisa menyisihkan sebagian harta kita untuk berkurban.

Masih dalam suasana Hari Raya Idul Adha, Sabtu 2 September 2017 berlokasi di kampus diadakan penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban yang berjumlah 6 ekor sapi dan 7 ekor kambing berasal dari program Tabaqur (Tabungan Qurban) oleh taruna-taruni muslim STMKG. 1 ekor sapi disalurkan ke masjid At Taqwa dan 1 ekor sapi disalurkan ke mushola Al mukmin, sehingga terdapat 4 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang disembelih pada kegiatan ini. Pemotongan hewan kurban dilakukan oleh panitia Tabaqur dibantu oleh anggota rohis STMKG. Kegiatan dilakukan pada pagi hari dimulai pukul 07.00 WIB.

Daging hasil pemotongan selanjutnya dikirim ke tempat pengolahan untuk diolah menjadi hidangan oleh panitia yang terdiri dari ibu-ibu, pembina, dan dibantu taruni maupun taruna rohis. Setelah dirasa cukup untuk keperluan hidangan, selanjutnya sebagian daging lainnya dibagikan kepada yang golongan yang berhak yang terdiri atas beberapa taruna, pembina, dan warga sekitar.

Seusai sholat dhuhur, kegiatan selanjutnya adalah santap bersama hasil olahan daging kurban. Taruna-taruni yang sudah seharian melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban dapat menikmati hasilnya pada ruangan-ruangan yang sudah disediakan oleh panitia. Pada kegiatan ini juga tak ketinggalan taruna-taruni dari kerohanian lain yang diundang untuk santap hidangan bersama. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat memupuk rasa persaudaraan dan saling berbagi antar taruna.(NH)