Paradigma

Apa yang ada di benak kalian apabila mendengar kata PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan)? ASN/PNS, seragam keren, baju ketat, pangkat dan tali komando, menantu idaman, cara membanggakan orang tua atau yang lainnya? Ya, itu paradigma yang ada di benak sebagian besar masyarakat. Hal tersebut secara langsung atau tidak langsung menjadi sebuah kebanggaan tersendiri oleh PTK ataupun taruna/i-nya, baik di kehidupan nyata, maupun media sosial.

Memang hal tersebut dapat dikatakan sebagai fakta. Tetapi kembali lagi, semua itu dapat dicapai dengan perjuangan. Untuk menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), umumnya diharuskan menempuh pendidikan selama 3 – 4 tahun dengan serangkaian proses hingga dinyatakan resmi menjadi ASN/PNS. Sedangkan, di luar sana banyak profesi dengan gaji yang lebih menggiurkan dan waktu kerja yang lebih fleksibel. Niat utama tentu membanggakan orang tua, tapi, perlu diingat bahwa pada dasarnya semua orang tua bangga pada anaknya. Bukanlah seragam keren, baju ketat, atau tali komando dan pangkat yang melekat pada seragam sebagai kebanggan utama, melainkan prestasi dan kontribusi yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kalian. Hal itu yang menjadikan nilai lebih.

Tekad

Untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dibutuhkan tekad yang kuat. Tekad  adalah hal yang menentukan keberhasilan. Bukan hanya tekad untuk bisa meraih pendidikan tinggi, tapi juga tekad untuk bisa berkontribusi dan berguna bagi masyarakat dengan ilmu yang sudah didapat. Apabila seseorang memiliki tekad kuat, mereka bukan hanya mempersiapkan diri untuk berhasil, tapi mereka juga siap bangkit dari kegagalan. Keberhasilan bukanlah tentang bagaimana bisa mencapai tujuan, tapi juga bagaimana seseorang berusaha untuk bangkit dari kegagalan.

Tekad adalah hal utama yang harus dimiliki untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Semua jenis perguruan tinggi memiliki tantangan dan rintangan masing-masing ketika kalian telah masuk dan menjadi bagiannya. Oleh karena itu, diperlukan tekad yang kuat agar mampu bertahan dengan segala rintangan yang dihadapi. Sebuah perjuangan besar dan keberhasilan ketika bisa bertahan dan melalui rintangan. Pepatah mengatakan, “mempertahankan lebih sukar daripada mendapatkan sesuatu”.

Pilihan

“Hidup adalah pilihan” adalah kata-kata yang cukup sering didengar. Tentu, setiap orang akan dihadapkan pada banyak pilihan sepanjang hidupnya. Keputusan akan berpengaruh pada keadaan di masa depan. Salah satunya adalah pilihan untuk menentukan perguruan tinggi mana yang akan kalian pilih. Hal ini tentu akan berpengaruh bagaimana diri kalian di masa depan sehingga perlu mempertimbangkan segala konsekuensinya. Pilihan kalian akan dipengaruhi oleh paradigma dan tekad. Paradigma akan menentukan dari sisi mana kalian melihat dan tekad yang kuat akan jadi bahan bakar perjuangan kalian.

Seusai lulus dari masa studi di perguruan tinggi, kalian akan terjun dan berkontribusi langsung pada masyarakat. Maka, kalian harus cermat menentukan perguruan tinggi mana yang mampu mewujudkan peran tersebut. Banyak perguruan tinggi menawarkan berbagai program studi untuk membantu mencapai tujuan kalian. Salah satunya adalah STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). STMKG merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) yang mendidik calon-calon abdi negara di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang siap mengabdi pada masyarakat. Taruna/i STMKG akan dididik dengan masa studi selama 4 tahun (Diploma IV) dengan gelar lulusan sebagai Sarjana Terapan (S.Tr) agar cakap dan tangguh dalam melakukan pengamatan yang tepat, memberikan informasi, dan pelayanan akurat kepada masyarakat mengenai  Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Kualitas Udara guna menunjang berbagai kegiatan masyarakat di berbagai sektor agar berjalan lancar. Contohnya seperti pengamatan terkait cuaca, iklim, dan kualitas udara untuk menunjang kegiatan transportasi, pertanian, dan mitigasi kebencanaan. Pengamatan seismologi dan tanda waktu untuk menunjang kegiatan penelitian, mitigasi gempa bumi dan tsunami serta masih banyak lagi tupoksi BMKG. Saat ini, BMKG terus melakukan pengembangan teknologi sehingga dibutuhkan calon kader-kader BMKG yang andal dan mampu mengembangkan teknologi terbaru guna meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat untuk mencapai masyarakat Indonesia yang maju dan makmur.

Pada akhirnya, semua kembali kepada pilihan masing-masing. Diri sendiri yang menentukan akan menjadi apa di masa depan. Pilihlah jalan yang tepat! Pertimbangkan pilihan, perkuat tekad dan perjelas tujuan kalian agar terarah dan tidak salah jalan. Sekali lagi, Bulatkan tekad dan tujuan karena dunia ini akan selalu punya cara untuk membuat kalian terlena sehingga lupa akan apa yang ingin kalian capai. Tetaplah semangat, berusaha dan selalu diiringi dengan berdoa. (HS)