Tangerang Selatan, 19 Agustus 2022. Upaya percepatan Akreditasi Institusi dan Program Studi, serta peningkatan tri dharma, STMKG lakukan training peralatan Geofisika dengan skema pendanaan IDRIP. Kegiatan Training

Dokumentasi Deputi Bidang Geofisika BMKG bersama Prodi Geofisika STMKG dan jajaran

Kegiatan training, peralatan lab geofisika ini langsung dibuka oleh Deputi Bidang Geofisika, Dr. Suko Prayitno Adi. Dalam sambutannya Suko menjelaskan penambahan peralatan lab geofisika terus dilakukan untuk mendukung civitas STMKG, peralatan Geofisika ini dilakukan dengan skema pendanaan IDRIP. Penambahan alat ini diantaranya Resisvity Meter, Seismic Refraksi dan Microtemor Array. Resistivity meter merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam survei geofisika yang bertujuan untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan dengan cara mengalirkan arus listrik DC yang mempunyai tegangan tinggi kedalama tanah. Alat seismik refraksi yaitu DAQlink yang merupakan generasi ketiga dari Seri DAQlink sistem seismograf portabel dan Microtemor Array dengan produk Lunitek yaitu triton seismograph yang merupakan sistem akuisisi data terintegrasi plus sensor yang dirancang untuk aplikasi di mana solusi gabungan dan hemat-ruang diperlukan. Tingkat kebisingan seismik yang sangat rendah dicapai berkat sensor yang terlindung di dalam enklosur dan kabel pendek, sebutnya.
Sementara, Ketua STMKG, Dr. I Nyoman Sukanta, yang ikut mendampingi kegiatan training ini, salah satu upaya percepatan akreditasi institusi dan program studi adalah peningkatan sarana dan prasaran seperti Lab Geofisika. Peralatan lab geofisika ini akan mendukung kegiatan civitas akademika, baik untuk praktikum, riset, atau layanan STMKG. Penambahan peralatan Resisvity Meter, Seismic Refraksi dan Microtemor Array akan menunjang pelaksanaan proses tridharma STMKG.
Pewarta: Indah
Editor: Marzuki Sinambela