Jakarta (23/3), dalam rangka memeriahkan Hari Meteorologi Dunia yang ke-68, STMKG diundang oleh kedutaan besar Amerika Serikat untuk menghadiri seminar yang dilaksanakan di Pasific Place Jakarta dengan tema “Checking Air Quality from Space“. Seminar ini berlangsung selama tiga jam yang dihadiri oleh 79 taruna dan 10 pembina STMKG. Seminar kali ini diisi langsung oleh dua perwakilan NASA yakni Mr. Pawan Gupta, Ph.D dan Mr. Bryan N. Duncan serta deputi bidang klimatologi di BMKG yakni bapak Drs. Herizal M.Si .
Pada tahun 2012, polusi udara telah membunuh 6,5 juta penduduk di seluruh dunia, yang merupakan 11,6% dari jumlah kematian global. Untuk mempermudah menganalisis keadaan atmosfer demi keselamatan penduduk, NASA membuat terobosan baru, bagaimana satelit mampu mendeteksi keadaan di atmosfer. Dengan menggunakan NASA Geos-5 Model Simulation, kita dapat dengan membedakan sebaran asap, debu vulkanik, kabut, dan debu serta titik lokasi munculnya kejadian. Berdasarkan penjelasan dari Mr. Pawan and Mr. Duncan, data ini bisa dilihat dan di download secara gratis (http://arset.gsfc.nasa.gov/).
Terlepas dari segala teknologi, berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan oleh Bapak Herizal, polusi di Indonesia sendiri berfluktuasi. Polusi udara menurun pada beberapa acara spesial seperti Idul Fitri untuk daerah Jakarta, Nyepi untuk daerah Bali, dan hari Sabtu dan Minggu karena adanya Car Free Day. Namun di hari lain polusi udara masih harus diwaspada.Is love still in the air? Bijaklah dalam bertindak. Penggunaan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mencapai tempat yang dekat dapat diterapkan untuk mengurangi gas penyebab polusi di udara.
Program ARSET menawarkan pelatihan penginderaan jauh satelit yang membangun keterampilan untuk mengintegrasikan data NASA Earth Science ke dalam aktivitas pengambilan keputusan suatu lembaga. Pelatihan ditawarkan dalam kualitas udara, iklim, bencana, kesehatan, lahan, sumber air, dan manajemen kebakaran hutan. Melalui pelatihan online dan langsung, ARSET telah menjangkau lebih dari 13.000 peserta dari 160 negara dan lebih dari 3.600 organisasi di seluruh dunia. Melalui pelatihan ARSET, Anda dapat mempelajari cara menggunakan data NASA untuk pengelolaan lingkungan, mencari dan mengakses sumber daya NASA yang relevan dengan kebutuhan serta memvisualisasikan, menafsirkan, dan menerapkan data penginderaan jauh dan citra.