Tangerang Selatan (06/11) – Program pemerintah dalam memajukan masyarakat Papua diwujudkan dalam jalur pendidikan. Pada tahun 2019, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) bersama Majelis Rakyat Papua bekerja sama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang akan dididik sebagai salah satu taruna/i STMKG. Adapun kuota yang diberikan adalah 13% dari total keseluruhan taruna/i baru di STMKG.
Penyerahan Plakat oleh Ketua PANSUS Majelis Rakyat Papua (MRP) kepada Ketua STMKG – Sumber : ALENSA STMKG
Pada Rabu, 6 November 2019 telah dilaksanakan serah terima 16 calon taruna/i dari Majelis Rakyat Papua (MRP) ke STMKG. Diwakili oleh Ketua Panitia Khusus Majelis Rakyat Papua (PANSUS-MRP), Bapak Edison Tanate memaparkan bahwa 16 calon taruna/i adalah orang-orang terpilih yang telah melalui berbagai seleksi. Beliau berharap besar kepada tim afirmasi dalam menjaga serta mendidik putra-putri mereka. Oleh karena itu, beliau meminta kesediaan dari pihak Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk memberikan bantuan kepada putra-putri mereka. Adapun daftar nama calon taruna jalur afirmasi sebagai berikut;
No | Nama |
1 | Alowesius Stefanus Abdekwa Siep |
2 | Sugitagipakiba Roberto Michael Mirip |
3 | Etinus Wenda |
4 | Yali Gideon Beyon |
5 | Agusman Fredy Wenda |
6 | Melan Rivaldo Ayomi |
7 | Imanuel H. Yarisetouw |
8 | Jeffry Maurits Wambukomo |
9 | Sean Raindle Junior Tandungan |
10 | Revda Sarlota Wanggai |
11 | Agnes Aliklu |
12 | Saldia Aksamina Tanati |
13 | Ruth Patipeme |
14 | Dinda Augia Salsabilah |
15 | Sopia Mince Asary |
16 | Jhon Kunitipai Nawipa |
Ketua STMKG, Bapak Dr. I Nyoman Sukanta, S.Si., M.T menyampaikan bahwa untuk membantu proses pendidikan taruna/i hasil afirmasi dr papua ini, STMKG telah membuat sistem pengajaran utk mempercepat proses pemahaman dgn cara membentuk kakak asuh dan orang tua asuh. Kakak asuh diambil dr taruna/i senior yg berprestasi yg bertugas utk membantu membimbing dlm proses belajar mengajar, memotivasi, mengarahkan, mengenalkan sistem kedisiplinan yg diterapkan di STMKG, dan mengajak bersosialisasi ke masyarakat di sekitar tempat tinggal. Orang tua asuh bertugas utk mengevaluasi dan mengawasi proses belajar mengajar dan bimbingan yg diberikan yg diberikan oleh taruna/i senior, serta memberikan motivasi agar tetap semangat dan berhasil dalam mengikuti pendidikan di STMKG. Dalam pendidikan kedisiplinan, taruna/i baru dr papua juga harus mentaati aturan yg ada, tidak ada perbedaan, sehingga tingkat kedisiplinan tinggi harus tetap terjaga dan setara untuk seluruh taruna/i yg dididik di STMKG.
Proses afirmasi, melalui proses yg panjang dengan melibatkan beberapa instansi pemerintah yg berwenang, serta mendapat dukungan penuh dr pimpinan BMKG. Setiap wilayah adat di Papua yg telah tergabung di dalam MRP, memilih putra putri terbaik mereka. Kemudian, mereka dikirim ke Jayapura untuk mengikuti seleksi tes. Jumlah peserta tes adalah 49 orang dari berbagai daerah di Papua. Setelah itu, dilakukan serangkaian tes, diantaranya: Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), Seleksi Kemampuan Bidang (SKB), dan Seleksi Kesehatan. Pada tahap akhir, terpilih 13 orang dan 3 orang sebagai cadangan. Enam belas calon taruna/i di karantina untuk melengkapi berbagai dokumen administrasi. Pada Minggu, 3 November 2019, mereka diberangkatkan dari Papua ke Jakarta.
Foto Bersama Calon Taruna/i STMKG Jalur Afirmasi – Sumber : ALENSA STMKG
Pada acara ini, juga telah dipaparkan mengenai pengenalan singkat program studi dan kehidupan kampus di STMKG. Dari 16 calon taruna/i telah dibagi dalam empat program studi, dengan rincian: 7 orang prodi Meteorologi, 3 prodi Klimatologi, 3 prodi Geofisika, dan 3 prodi Instrumentasi. Setiap Ketua Program Studi turut hadir memaparkan arah studi. Kemudian, perwakilan dari Ketua Sub Bagian Administrasi Ketarunaan dan Kerjasama Pendidikan juga memaparkan secara singkat mengenai kegiatan ketarunaan di STMKG.
Diharapkan setelah menempuh pendidikan di STMKG, calon taruna/i jalur afirmasi bisa menjadi contoh yang baik untuk para pelajar di Papua dan sebagai kader utama dalam membangun Papua. (PS)