Tangerang Selatan (27/11) – Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) merupakan kompetisi yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). KRTI diikuti oleh 71 perguruan tinggi se-Indonesia, termasuk STMKG Aero Team yang mewakili Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). STMKG Aero Team beranggotakan Khindi Aufa Hibatullah, M. Naufal Fikriansyah, Rafi Syah Akram, dan Bapak Anton Widodo, S.Si. sebagai pembimbing dalam cabang technology development dengan cabang (Ground Control Station) GCS. KRTI memiliki banyak mata lomba, berikut beberapa cabang lomba dalam KRTI 2021, yaitu:

  1. a)    Fixed Wing
  2. b)    Vertical Take-Off Landing
  3. c)    Racing Plane
  4. d)    Technology Development, dengan 4 cabang:
  •   Propulsion System
  •   Airframe Innovation
  •   Flight Controller
  •   Ground Control Station (GCS)

Pada tahun ini tuan rumah KRTI adalah Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). KRTI membuka pendaftaran pada bulan Mei 2021, dan terdapat dua tahapan submisi sebelum akhirnya memasuki final pada 12 sampai 20 November 2021. Pelaksanaan kompetisi tetap dilaksanakan secara daring di daerah masing-masing. STMKG sendiri melakukan penerbangan dalam kompetisi tersebut di Tambun, Kabupaten Bekasi – Jawa Barat.

Tim Technology Development – Ground Control Station STMKG Aero Team, dari kiri ke kanan: taruna Rafi Syah Akram, Bapak Anton Widodo (Pembimbing), taruna M. Naufal Fikriansyah, dan taruna Khindi Aufa Hibatullah

Juara Umum Piala Bergilir Danadyaksa Dirgantara diraih oleh Universitas Gadjah Mada. Berikut daftar juara KRTI 2021 :

  • Divisi Racing Plane (RP)
    1. Juara 1: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tim Bayucaraka)
    2. Juara 2: Universitas Telkom (Tim Frigate APTRG)
    3. Juara 3: Institut Teknologi Bandung (Tim Javistha Asvatara)
    4. Juara Harapan: Universitas Gadjah Mada (Tim Rasayana)
    5. Strategi Terbaik: Universitas Negeri Malang (Cakrawala Team)
    6. Desain Terbaik: Universitas Diponegoro (Jentayu Racing Plane)
  • Divisi Fixed Wings (FW)
    1. Juara 1: Universitas Gadjah Mada (Tim Flachra Aeromapper)
    2. Juara 2: Universitas Andalas (Tim Unggeh Tabang AFRG)
    3. Juara 3: Universitas Sebelas Maret (Tim Bamantara)
    4. Juara Harapan: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tim Bayucaraka)
    5. Strategi Terbaik: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Badiuzzaman Aero Team)
    6. Desain Terbaik: Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Aerotech Research Team)
  • Divisi Vertical Take-Off and Landing (VTOL)
    1. Juara 1: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tim Emiro)
    2. Juara 2: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tim Bayucaraka)
    3. Juara 3: Universitas Sebelas Maret (Tim Shankara)
    4. Juara Harapan: Universitas Ahmad Dahlan (Tim Kingphoenix)
    5. Strategi Terbaik: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tim Emiro)
    6. Desain Terbaik: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tim Bayucaraka)
  • Divisi Technology Development (TD), Technology Development Airframe Innovation (TDA)
    1. Juara 1: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tim EFRISA)
    2. Juara 2: Institut Teknologi Bandung (Tim Atyasa Bramantya)
    3. Juara 3: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tim Bayucaraka)
    4. Juara Harapan: Universitas Riau (Tim Sri Sendit)
  • Technology Development Flight Controller (TDF)
    1. Juara 1: Universitas Gadjah Mada (Tim Khageswara)
    2. Juara 2: Institut Teknologi Bandung (Tim Bhimasena Digjaya)
    3. Juara 3: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tim EFRISA)
    4. Juara Harapan: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tim Bayucaraka)
  • Technology Development Ground Control Station (TDG)
    1. Juara 1: Universitas Gadjah Mada (Tim Khageswara)
    2. Juara 2: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tim EFRISA)
    3. Juara 3: Universitas Negeri Yogyakarta (Tim Az-Zawra Biantara)
    4. Juara Harapan: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tim Bayucaraka)
  • Technology Development Propulsion System – Prime Mover (TDPM)
    1. Juara 1: Universitas Gadjah Mada (Tim Khageswara)
    2. Juara 2: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tim Bayucaraka)
    3. Juara 3: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tim EFRISA)
    4. Juara Harapan: Institut Teknologi Bandung (Tim Danadyaksa)
  • Technology Development Propulsion System – ESC/ECU (TDPE)
    1. Juara 1: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tim EFRISA)
    2. Juara 2: Universitas Negeri Yogyakarta (Tim Az-Zawra Biantara)
    3. Juara 3: Politeknik Negeri Malang (Tim Nahlopter E)
    4. Juara Harapan: Universitas Sebelas Maret (Tim Prigi Baswara)
  • Technology Development Propulsion System – Propeler (TDPP)
    1. Juara 1: Universitas Gadjah Mada (Tim Khageswara)
    2. Juara 2: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Tim EFRISA)
    3. Juara 3: Universitas Riau (Tim Jenawi)
    4. Juara Harapan: Universitas Andalas (Tim Alam Takambang AFRG-021)

Meskipun diselenggarakan secara daring, antusiasme peserta KRTI 2021 sangat besar. Tak terkecuali STMKG Aero Team yang telah banyak melakukan persiapan, mulai dari pembuatan airframe, pemasangan sistem elektronik, pembuatan aplikasi GCS, hingga uji statis pada pesawat. Meskipun belum mendapat gelar juara, persiapan tersebut dapat membawa STMKG Aero Team hingga pada tahap final pada kompetisi ini. Semoga STMKG bisa melambungkan namanya di perlombaan nasional hingga internasional ke depannya. (HAF/MRP)