SERANG (14/08) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  menyelenggarakan acara puncak Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami (DESTANA Tsunami) sekaligus peringatan Hari Pramuka ke-58. Acara puncak DESTANA Tsunami ini berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 13 dan 14 Agustus 2019.

Penyerahan Pataka dari BNPB Lebak kepada BNPB Serang

Pada hari Selasa, 13 Agustus 2019 acara dimulai di Pantai Cibereum dimana dilaksanakan kegiatan penyerahan pataka dari BNPB Lebak kepada BNPB Serang. Penyerahan pataka ini menandakan estafet kegiatan DESTANA Tsunami dari BNPB Lebak kepada BPNP Serang. Penyerahan pataka ini dihadiri oleh para relawan penanggulangan bencana, dan Marching Band Bahana STMKG. Setelah penyerah pataka dilaksanakan, BNPB beserta relawan penanggulangan bencana  dan Marching Band Bahana STMKG melakukan pawai menuju Marbella Hotel Anyer. Sesampainya di Marbella Hotel Anyer, dilakukan penyambutan dan pengalungan bunga kepada kepala BNPB Letjen Doni Monardo.

Marching Band Bahana STMKG melakukan pawai menuju Marbella Hotel Anyer

Hari selanjutnya Rabu, 14 Agustus 2019 dilaksanakan upacara pembukaan acara puncak DESTANA Tsunami sekaligus peringatan Hari Pramuka ke-58. Dalam pelaksanaan upacara ini Marching Band Bahana STMKG, Paduan Suara Gema Buana STMKG, dan Pasukan Khusus STMKG turut ikut sebagai petugas upacara. Sebagai pembina upacara Kepala BNPB Letjen Doni Mardono menyampaikan bahwa kejadian alam akan terjadi berulang pada periode yang akan datang oleh karenanya kita harus mampu mengenali ancamannya, menyiapkan strateginya dan selalu siap menyelamatkan diri dari bencana.

Sambutan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo

Mengenai upaya pencegahan bencana, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc, Ph.D menyarankan, jika terjadi gempa lebih dari 10 detik, langsung lari ke tempat yang lebih tinggi.

“Tidak perlu menunggu adanya bunyi sirine. Karena tergantung pemerintah daerah yang membunyikan. Peringatan dini tsunami sudah dirancang 11 tahun lalu,” jelas Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc, Ph.D dalam sambutannya.

Penyerahan Alat Peringatan Dini Gempa-Earthquke Early Waring Sistem (EEWS) oleh Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc, Ph.D kepada BNPB

Setelah upacara selesai. Dilaksanakan penyerahan alat peringatan dini gempa oleh Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc, Ph.D kepada BNPB sebagai bentuk kerjasama dalam penanggulangan bencana kegempaan khususnya di daerah pesisir pantai yang rentan terkena tsunami. Dalam penyerahan alat peringatan dini gempa Ibu Dwikorita berpesan agar semua pihak bekerjasama dalam menjaga alat peringatan dini karena ketika ada koponen peralatan yang hilang seperti aki dan sebagainya alat peringatan dini akan menjadi tidak efektif.

Taruna/i STMKG turut serta dalam acara puncak Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami (DESTANA Tsunami)