Tangerang Selatan (27/8) – Dua Taruna STMKG, Kadek Andri Dwiwahyudi dan M. Dzaki Mufrih Rofi, berhasil meraih penghargaan dari cabang olahraga yang berbeda pada Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Kegiatan OPTK sendiri dilaksanakan pada tanggal 22–26 Agustus 2022 dengan berbagai cabang olahraga. Kontingen STMKG sendiri mengirimkan atlet pada 11 cabang olahraga, antara lain tenis meja, karate, basket, atletik, silat, voli, badminton, catur, futsal, mini soccer, dan renang.

Dari 11 cabang olahraga yang STMKG ikuti, STMKG berhasil mendapatkan emas pada cabang karate kata putra -60 kg yang disumbangkan oleh Taruna Kadek Andri Dwiwahyudi yang akrab disapa Kadek. Tidak hanya itu, STMKG berhasil mendapatkan kemenangan di cabang olahraga tenis meja tunggal putra berupa perak oleh Taruna M. Dzaki Mufrih Rofi.

Kadek Dwi Wahyudi Peraih Medali Emas Cabang Olahraga Karate Kata Putra -60kg

Kadek Dwi Wahyudi Peraih Medali Emas Cabang Olahraga Karate Kata Putra -60kg

Taruna M. Dzaki Mufrih Rofi Peraih Medali Perak Cabang Tenis Meja Tunggal Putera

Taruna M. Dzaki Mufrih Rofi Peraih Medali Perak Cabang Tenis Meja Tunggal Putera

Dalam sambungan seluler, Taruna M. Dzaki Mufrih Rofi mengatakan bahwa medali perak ini bukan medali miliknya, melainkan milik STMKG. Medali ini juga merupakan bukti perjuangan dan keberhasilan STMKG bersama. Ia mendedikasikan medali ini untuk kampus tercinta, STMKG.

Sementara itu, Kadek juga berharap bahwa tahun ini menjadi awal bagi STMKG dalam mengikuti OPTK selanjutnya setelah dua tahun tertunda akibat pandemi. Semoga STMKG bisa mengambil banyak pembelajaran dan menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Dengan dilaksanakannya closing ceremony, maka berakhirlah OPTK 2022. Sejatinya, OPTK bukan hanya ajang bersaing dalam bidang olahraga, tapi lebih kepada silaturahmi antar PTK. Senada dengan apa yang disampaikan Direktur PKN STAN dalam closing ceremony, beliau mengatakan, “Yang bertanding dalam OPTK adalah pemenang, tanpa terkecuali.”.

Pewarta: Ahmad Ghifari Albana & Guruh Ripka Sulny

Editor: Nadhilah H.S.S