Tangerang Selatan (22/03) – Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (Puslitbang BMKG) telah menyelenggarakan Kuliah Umum dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia ke-72 Tahun 2022 dengan tema  “Peringatan Dini dan Aksi Dini untuk Pengurangan Resiko Bencana Hidrometeorologi” pada 22 Maret 2022 pukul 09.00 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pegawai BMKG,  taruna/i dan dosen STMKG, serta beberapa instansi terkait, seperti BNPB, BPBD, BRIN, BIG, Basarnas, dan juga perguruan tinggi lainnya. Kegiatan Kuliah Umum dilaksanakan melalui kanal Zoom meeting dan juga siaran langsung di Youtube.

Rangkaian acara yang dipandu oleh Ibu Nurul Tyas, M.Si. diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars BMKG serta membacakan doa. Penyampaian pengantar dilakukan oleh Bapak Dr. Supriyanto Rohadi selaku Plt. Kepala Puslitbang. Dan dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan oleh Kepala BMKG yang diwakili Bapak Dr. Muhammad Sadly, M.Eng. selaku Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi. Moderator pada kegiatan ini, yaitu Bapak G. S. Budhi Darmawan, S.E., M.T. yang bertugas membacakan CV pemateri sekaligus memimpin jalannya diskusi.

Materi mengenai “Rancang Bangun Satelit Operasional Penginderaan Jauh Dalam Rangka Peringatan Dini dan Aksi Dini Bencana Hidrometeorologi dan Gempa Bumi” disampaikan oleh Bapak Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D. Pada penyampaiannya, beliau menjelaskan tentang sensor yang digunakan pada satelit, yaitu sensor optik dan sensor SAR (Synthetic Aperture Radar). Sensor SAR memiliki keunggulan yakni menghasilkan citra penginderaan jauh beresolusi tinggi. Sensor SAR mampu melakukan monitoring bahkan prediksi kebencanaan hidrometeorologi dan gempa bumi. Dengan sensor SAR pada satelit, kita dapat melakukan pendeteksian ketebalan lahan gambut yang terbakar, prediksi tanah longsor, monitoring penurunan tanah, bahkan prediksi gempa bumi dengan mengetahui parameter elektron pada ionosfer. Di Akhir penyampaiannya, Bapak Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D. berharap dapat bekerja sama dengan Instansi terkait dalam merealisasikan peluncuran satelit mengingat manfaatnya yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia dalam monitoring kebencanaan Hidrometeorologi dan gempa bumi. Kegiatan Kuliah Umum diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta kuis yang disambut antusias oleh peserta kuliah umum.

 

Pemaparan materi oleh Bapak Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D.

Pemaparan materi oleh Bapak Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D.

Kegiatan ditutup oleh Bapak Dr. Supriyanto Rohadi. Pada kesempatannya, beliau menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan kesempatan untuk melakukan kolaborasi dalam merealisasikan satelit untuk penginderaan jauh kebencanaan Hidrometeorologi dan gempa bumi di Indonesia. Sehingga, harapannya hubungan kerjasama antara BMKG, Instansi pendukung, dan para pakar dapat berjalan dengan baik. (HAF)