Tangerang Selatan (26/9), telah dilangsungkan acara Seminar Nasional V bertajuk Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilangsungkan atas kerja sama antara UGM dan STMKG. kegiatan ini dilangsungkan di RKU (Ruang Kuliah Umum) STMKG. Seminar kali ini diikuti oleh berbagai kalangan mahasiswa dan dosen serta turut mengundang dekan Fakultas Geografi UGM Prof. Dr. rer. nat. Muh Arif Marfai, M.Sc. selaku ahli geomorfologi dan kebencanaan UGM, dan juga Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB yang diawali dengan laporan dari ketua pelaksana dan dibuka oleh pembantu ketua I, Drs. Hendri Subakti, S.Si., M.Si. mewakili ketua STMKG. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan seminar ini dapat menjadi bentuk kerja sama yang baik dalam menopang kesejahteraan masyarakat, dan dapat dijadikan wahana untuk kegiatan inovasi pengelolaan sumber daya dan adaptasi serta mitigasi bencana wilayah pesisir dan daerah aliran sungai.

Penyampaian Oleh Prof. Dr. Rer.Nat. Muh Arif Marfai, M.Sc.

(sumber: Alensa STMKG)

Setelah kegiatan dibuka, dilanjutkan dengan pemaparan dari pembicara sesi pertama oleh bapak Prof. Dr. rer. nat. Muh Arif Marfai, M.Sc. selaku ahli geomorfologi dan kebencanaan UGM yang dipandu oleh bapak Dr. Slamet Suprayogi, M.S. dalam pemaparannya yang berjudul “Peran Geografi dalam Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai” beliau menyampaikan bahwa wilayah pesisir tidak dapat dipisahkan dari daerah aliran sungai, wilayah pesisir tentunya dipengaruhi oleh ekosistem laut dan darat dengan melimpahnya sumber daya sehingga menjadi wilayah yang kompleks. Laut, garis pantai, dan pesisir merupakan komponen penting pengelolaan wilayah pesisir. Pemanfaatan lahan pesisir membawa konsekuensi yang besar terhadap wilayah tersebut, pengelolaan wilayah pesisir juga memerlukan pengelolaan daerah aliran sungai yang baik. Konsep pengelolaan kontinu dan dinamis serta kolaborasi multidisiplin dari berbagai pihak diperlukan untuk pengelolaan wilayah tersebut, hal itu dikarenakan tiap wilayah pesisir memiliki karakter berbeda. Beliau juga menyampaikan perlunya  perhatian lebih terhadap wilayah pesisir di pulau kecil  karena wilayahnya yang banyak dan tingkat resiko kerusakan yang tinggi.

Pemaparan Dr. Dodo Gunawan DEA

(sumber: Alensa STMKG)

Setelah pemaparan oleh Prof. Dr. rer.nat. Muh Arif Marfai, M.Sc. kegiatan dilanjutkan acara seminar paralel. Peserta darahkan menuju ruangan seminar panel untuk mempresentasikan makalahnya pada juri. Setelah itu dilanjutkan dengan agenda seminar sesi II dengan Agenda pemaparan dari pembicara kedua dari bapak Dr. Dodo Gunawan DEA mewakili Kepala BMKG yang berhalangan hadir. Sesi ini dipandu oleh bapak Iman Suwardi, M.Si. selaku moderator dalam materi yang berjudul “Peran MKG dalam Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai” disampaikan 4 poin utama yaitu, cakupan observasi dan pengamatan BMKG, karakteristik iklim pesisir dan daerah aliran sungai, tantangan perubahan alam, dan penguatan ketahanan masyarakat pesisir dan daerah aliran sungai.

Dalam hal tantangan perubahan alam dipaparkan rekapitulasi dampak kejadian bencana terhadap sektor pertanian yang mengalami variabilitas iklim tiap tahunnya. Untuk mengatasi perubahan iklim dilakukan berbagai upaya, diantaranya pembuatan Kesepakatan Paris pada tahun 2015. Ada dua upaya yang dapat kita lakukan untuk menghadapi perubahan iklim, yaitu mengurangi bahan bakar fosil dan beradaptasi terhadap perubahan iklim itu sendiri. Beliau juga menyampaikan bahwa BMKG melakukan berbagai program dalam upaya penguatan ketahanan masyarakat dengan pengembangan berbagai sistem peringatan dini. Sebagai penutup bapak beliau juga menyampaikan poin penting bahwa “BMKG Melayani berbagai sektor, salah satunya sektor kebencanaan, namun BMKG bukan lembaga kebencanaan.” Karena masih banyak kerancuan di masyarakat terkait status BMKG tersebut.

Pada penghujung acara diumumkan pula pemenang pada seminar paralel dengan kategori

a. Pemakalah Terbaik:

    1. Rizky Sunandar dkk

Judul: Optimasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Prediksi Error dengan Model AGNPS di DAS Sepaku.

    1. Budi Santosa dkk

Judul: Rekomendasi Pengaturan dan Pemanfaatan Ruang pada Flood Plain Berbasis Mitigasi Bencana di Kota Manado

b. Best Presenter:

    1. Lathief Mahir Rachman

Judul: Kontribusi Pemetaan Menggunakan Drone untuk Memprediksi Error dengan Tingkat Bahaya Erosi

Pemenang Seminar Paralel

(sumber: Alensa STMKG)

Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama dalam upaya meluaskan hubungan antara UGM dan STMKG. Menurut pemaparan Ibu Imma Redha Nugraheni, M.Si., selaku ketua pelaksana kegiatan dari pihak STMKG bahwa hubungan kerja sama ini sudah terjalin sejak tahun 2017 silam, akan tetapi kali ini merupakan bentuk kerja sama pertama dalam bentuk seminar nasional yang merupakan program tahunan dari UGM. Kegiatan ini juga melibatkan banyak andil para taruna/i STMKG dalam pelaksanaannya, yang diharapkan dapat menjadi suatu bentuk pembelajaran yang baik dalam tumbuh kembang pemikiran. Tentunya diharapkan pula agar bentuk kerja sama ini dapat terus berlanjut dan lebih meluas hingga kancah internasional. (ASM/HS)