Tangerang (3/6)- Menjelang akhir bulan Ramadhan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pengamatan hilal di berbagai wilayah di Indonesia untuk penentuan 1 Syawal 1440 H. Tak ketinggalan, organisasi Ikatan Taruna Geofisika Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (ITG STMKG) juga ikut serta menyiapkan tim pengamat hilal tersebut. Tim pengamat hilal ini terdiri dari empat orang taruna/i program studi Geofisika, dengan didampingi oleh Puji Ariyanto, M.Si, Sandy Tri Gustono, SST,dan  Relly Margiono, M.Phil selaku dosen dari program studi Geofisika STMKG. Kegiatan pengamatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan dari ITG STMKG sebagai bentuk pembelajaran bagi taruna/i serta pengaplikasian dari ilmu yang telah dipelajari.

Pengamatan Hilal penentuan 1 Syawal 1440 H ini dilakukan pada tanggal 3 dan 4 Juni 2019 di dua lokasi pengamatan, yaitu Tanjung Pasir, Tangerang dan Kampus STMKG. Pada hari pertama tanggal 3 Juni 2019, pengamatan dilakukan di Tanjung Pasir, Tangerang. Pengamatan ini dimulai dengan mempersiapkan peralatan seperti teropong bintang dan laptop sejak pukul 14.05 WIB hingga 19.00 WIB. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hilal tidak terlihat disebabkan cuaca berawan.

Pengamatan Hilal di Tanjung Pasir, Tangerang

Pengamatan Hilal di Kampus STMKG

Pada hari kedua tanggal 4 Juni, pengamatan dilakukan di Kampus STMKG tepatnya di atas laboratorium Geofisika. Proses persiapan hingga pengamatan dilakukan sejak pukul 15.00 WIB hingga 18.30 WIB. Berdasarkan hasil pengamatan oleh tim hilal BMKG di berbagai wilayah daerah, Kementrian Agama RI menetapkan bahwa 1 Syawal 1440 H jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.(MB)