Banten (5/1) – Bencana Tsunami pada Sabtu malam 22 Desember 2018 pekan lalu telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah terhadap beberapa bangunan di sekitar daerah terdampak baik di wilayah Banten maupun Lampung. Peristiwa tersebut juga menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat sekitar karena memakan korban hingga ratusan orang meninggal dunia maupun luka-luka. Melihat kondisi tersebut, Bidang Wanasetya di bawah Deputi 3 Pengabdian Masyarakat Resimen Taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melakukan penggalangan donasi bertajuk “Peduli Korban Tsunami Banten-Lampung” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Januari 2018 diperuntukan kepada seluruh civitas akademika STMKG.
Penyerahan Donasi kepada Posko Peduli Bencana Tsunami Banten-Lampung
Bentuk Donasi yang disalurkan
Donasi yang telah terkumpul kemudian disalurkan kepada Korban Bencana Tsunami di daerah Labuan Banten tepatnya di Posko Peduli Bencana Selat Sunda Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) se-Indonesia. Donasi yang diberikan berupa perlengkapan dan kebutuhan logistik maupun konsumsi untuk kehidupan sehari-hari terutama Balita serta uang tunai. Tim Perwakilan Divisi Lingkungan Hidup Bidang Wanasetya berangkat ke lokasi Posko Donasi pada Sabtu, 6 Januari 2018 menggunakan kendaraan transportasi kampus. Adapun taruna/i pecinta alam (Tarpala) yang terlibat diantaranya sebagai berikut.
- Taruni Dewi Handayani
- Taruni Adinda Arfianti
- Taruni Shifa Tri Wardani
- Taruna Alfan Alfarisy
- Taruna M Akhadi
- Taruna Yusni Ihza Eka Putra
- Taruni Ana Ifadatun Nisa
- Taruna Elang Sinaran Damai
- Taruna M Izharu Asatiril M
- Taruna Ardiansyah Nurfaizi
Perwakilan Bidang Wanasetya yang menyalurkan Donasi Bencana Tsunami Banten-Lampung
Gambaran keadaan di lokasi kejadian adalah rumah-rumah masih dipenuhi lumpur dengan kondisi bangunan semi permanen rusak sedang hingga berat. Masyarakat tampak berebut untuk mendapatkan kebutuhan konsumsi sehingga antrian untuk mendapatkan makanan cukup panjang serta membutuhkan alat tulis kantor dan peralatan sekolah untuk anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat melainkan sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada saudara-saudara sesama sebangsa dan se-tanah air yang terkena musibah bencana seperti tsunami selat sunda. Harapannya, donasi yang diberikan dapat bermanfaat dan membantu meringankan masyarakat yang terkena dampak bencana. Peduli untuk berbagi dan member arti. (FM)