Tere Liye merupakan nama pena seorang pria yang mempunyai nama asli Darwis kelahiran Sumatera Selatan yang telah menulis banyak novel-novel yang terkenal bahkan ada beberapa novel yang telah di filmkan seperti Hafalan Surat Delisa. Minggu, 8 Mei 2016, STMKG mengadakan acara bedah buku salah satu karangan novel beliau yaitu Rindu.

Acara ini merupakan rutinitas tahunan dari ROHIS STMKG, yang setiap tahunnya dapat mengadakan bedah buku satu hingga dua kali dan akan mengundang teman-teman dari PTK lain untuk menghadiri acara ini dengan bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi antar PTK. Pembukaan acara ini dibuka oleh penampilan marawis taruna STMKG.

Bedah Buku Tere Liye di STMKG

Beliau langsung bercerita bagaimana awalnya ia menulis buku yang berjudul Rindu itu. Untuk menulis sebuah novel atau bahkan karya sastra pertama-tama kita harus memiliki beberapa hal yang pertama yaitu “So What”. So What merupakan apa yang akan kita ceritakan dalam suatu novel atau dapat dibilang tema dari novel yang akan kita buat. Kemudian kita harus mempunyai latar dan tempat cerita yang ingin kita dibuat. Untuk mendapatkan semua itu kita harus melakukan sebuah riset. Beliau mengatakan untuk menulis sebuah novel sebenarnya sangat mudah dan cepat tetapi untuk melakukan sebuah riset dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.