Mitigasi bencana adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pada semua tindakan untuk mengurangi dampak dari satu bencana yang dapat dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang. Berdasarkan Undang-undang tentang mitigasi bencana yaitu UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, dalam hal ini ancaman gempa bumi, serta bertujuan mengurangi dan mencegah risiko kehilangan jiwa serta perlindungan terhadap harta benda dengan pendekatan struktural dan nonstruktural. Terkait dengan hal tersebut, taruna-taruni Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami pada tanggal 11 – 12 Juni 2015 di Pelabuhan Ratu, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kegiatan tersebut terlaksana dengan kepanitiaan dari dua kelas yaitu kelas Geofisika semester 8 dan Klimatologi semester 8, yang berjumlah sebanyak 69 taruna-taruni. Kegiatan ini dilaksanankan di bawah arahan dan bimbingan dosen pengampu mata kuliah Bencana Alam Kebumian yaitu Drs. Hendri Subakti, S. Si, M. Si.  Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi  Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami diikuti oleh sekitar 200 peserta dari warga setempat dan instansi terkait seperti BPBD, TP3TP, SKPD, Kepolisian, serta beberapa awak media lokal dan nasional.
Pada hari pertama, tanggal 11 Juni 2015 dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, yang pada umumnya disosialisasikan bagaimana mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami. Didukung pula dengan Sosialisasi Kebencanaan Klimatologi yang secara umum disampaikan tentang informasi iklim di wilayah Sukabumi pada umumnya dan Pelabuhan Ratu pada khususnya, serta mitigasi kebencanaan klimatologi berupa hujan lebat, banjir, kekeringan, dan putting beliung. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terlebih saat dilakukan kegiatan diskusi tentang mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan posisi dan peran mereka di masyarakat, dari diskusi tersebut peserta dapat memahami bagaimana mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami sesuai dengan peran masing-masing. Kegiatan pada hari pertama ini berlangsung pada pukul 8.00 – 17.00 WIB.
Pada hari kedua, tanggal 12 Juni 2015 dilaksanakan kegiatan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang merupakan pelaksanaan dari hasil sosialisasi dan diskusi pada hari sebelumnya (11 Juni 2015). Taruna-taruni STMKG bergabung dengan sekitar 200 peserta melakukan kegiatan simulasi mitigasi gempa bumi dan tsunami. Pada kegiatan tersebut diskenariokan terjadi bencana gempa bumi skala 8,4 SR, titik lokasi 100 km Barat Daya kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman 10 km, gempa bumi tersbut diindikasikan berpotensi tsunami. Kegiatan pada hari kedua ini, juga diisi dengan sosialisasi kesehatan tentang pertolongan pertama terhadap korban bencana. Kegiatan hari kedua ini berlangsung pada pukul 7.00 – 11.00 WIB.

1 2 3 4