Tangerang (20/05)—Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) berkesempatan untuk melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-117 di Lapangan Kampus STMKG pada Selasa, 20 Mei 2025. Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”. Tema yang diusung bermakna semangat masyarakat Indonesia khususnya sivitas akademika STMKG untuk bangkit bersama-sama dan bersinergi dalam menghadapi tantangan dan bergerak maju mendukung Indonesia kuat. Upacara ini dibuka langsung oleh Dr. Yosafat Donni Haryanto, SP, M.Si selaku Kepala Laboratorium Meteorologi sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini dihadiri oleh segenap pejabat struktural dan nonstruktural STMKG, dosen STMKG, pegawai STMKG, taruna/i STMKG, dan pegawai Stasiun Geofisika Tangerang.

Rangkaian Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-117 diawali dengan pengibaran bendera merah putih dan pembacaan UUD 1945. Dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh inspektur upacara untuk sejenak mengenang jasa para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa. Kegiatan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini dilanjutkan dengan amanat oleh inspektur upacara.

Penyampaian Inspektur upacara dalam Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke-117
Sumber: Alensa STMKG

Dalam kesempatan ini, inspektur upacara membacakan amanat dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi). Beliau menyampaikan bahwa Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan semata-mata peringatan saja. Peringatan ini harus dijadikan momentum untuk refleksi diri agar bangsa ini tidak terus menerus terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi terus bangkit membangun Indonesia yang lebih baik di tengah tantangan global yang kian meningkat. Selain itu dalam penyampaiannya, beliau juga menyampaikan bahwa perubahan untuk bangkit tidak harus berupa perubahan yang besar dan masif. Oleh karena itu, STMKG sebagai pondasi untuk kemajuan Badan meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang handal dan terpercaya, harus terus berbenah diri melalui perubahan yang tak harus besar, melainkan kecil tapi berarti.

Suasana khidmat Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke-117
Sumber: Alensa STMKG

Selain itu, pembina dan beberapa taruna/i STMKG juga berkesempatan menghadiri dan berkontribusi dalam upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang dilaksanakan di Kantor BMKG Pusat. Dalam pelaksanaanya, para petugas upacara yang terdiri dari Pasukan Khusus dan Paduan Suara Gema Buana STMKG melaksanakan tugas dengan baik dan penuh semangat. Semangat yang ditunjukkan taruna/i ini menjadi bukti dedikasi dan kesiapan generasi muda dalam menjaga semangat kebangsaan. Selain itu, peran taruna/i STMKG menjadi bukti nyata dalam kontribusi pendidikan di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika, dan instrumentasi (MKGI) dalam mendukung kebangkitan nasional dengan membentuk sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Keterlibatan STMKG dalam peringatan kali ini juga sejalan dengan nilai-nilai yang disampaikan oleh Menkomdigi, yaitu kebangkitan bersahaja yang berpihak pada rakyat guna dalam mewujudkan generasi yang kompeten sesuai dengan perkembangan zaman.

Foto taruna/i STMKG bersama Pejabat BMKG
Sumber: Alensa STMKG

Secara umum, Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-117 di Lapangan Kampus STMKG dan Kantor BMKG Pusat  ini telah berjalan dengan khidmat dan lancar dari awal hingga berakhirnya kegiatan. Upacara ini dapat menjadi momentum pengingat tentang pentingnya semangat perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, seluruh sivitas akademika STMKG dapat menerapkan pesan dari Menkomdigi untuk terus meningkatkan semangat juang dalam diri dan turut bersama-sama menghadapi tantangan zaman yang terus berubah serta membangun bangsa yang kuat dan maju menuju Indonesia Emas 2045. Selain itu, STMKG juga diharapkan dapat terus mencetak generasi unggul dan profesional guna menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih tangguh, berdaulat, dan berkelanjutan terutama pada bidang MKGI.

Pewarta: Hasanah Ridwan, La Ode Ashamad Nusriah, Anisa Hidayatus Syarifah, dan Tazkia Ramadhani
Editor: Muhizzadin Abdul Adzan dan Imma Redha Nugraheni