Tangerang (04/02) — Dalam upaya menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan operasional Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) terus melakukan transformasi kurikulum. Guna mendukung transformasi tersebut, STMKG menggelar Rapat Transformasi STMKG dalam Tata Kelola dan Kurikulum pada Selasa, 4 Februari 2025 di Ruang Kuliah Umum Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala BMKG, segenap jajaran Deputi Bidang di BMKG, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BMKG, Plt. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, Ketua STMKG, segenap jajaran pejabat struktural dan non struktural STMKG, serta beberapa dosen STMKG.

Penyampaian mengenai Transformasi Kurikulum STMKG oleh Ketua STMKG
Sumber: Alensa STMKG
Dalam kegiatan ini, Dr. Deni Septiadi, M.Si., selaku ketua STMKG menyampaikan pemaparan mengenai rencana transformasi yang akan dilakukan oleh STMKG. Disampaikan bahwa pada tahun 2019, STMKG telah mengadakan workshop penyempurnaan kurikulum 2017 yang dihadiri oleh Kepala BMKG, TNI AU dan AL, perguruan tinggi, serta asosiasi profesi. Workshop ini bertujuan untuk mengevaluasi rasio pembelajaran yang sebelumnya terdiri dari 60% teori dan 40% praktik, guna memastikan relevansi pendidikan dengan tantangan zaman. Seiring berjalannya waktu, muncul kebutuhan untuk memperbarui kurikulum agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, terutama dalam bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Inovasi seperti Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menjadi salah satu fokus pengembangan, seiring dengan masuknya berbagai disiplin ilmu baru yang mendukung era 5.0, seperti big data, coding, cyber security, robotic, artificial intelligence (AI),serta humanities. Oleh karena itu, dengan mengacu pada himbauan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang menganjurkan evaluasi kurikulum setiap tiga hingga lima tahun, STMKG melanjutkan langkah strategisnya dengan menyelenggarakan konsinyering finalisasi kurikulum dan silabus 2023.

Diskusi mengenai Transformasi Kurikulum STMKG
Sumber: Alensa STMKG
Proses penyempurnaan ini telah mengikuti Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Perguruan Tinggi Vokasi, sehingga kurikulum yang dihasilkan lebih terstruktur dan selaras dengan kebutuhan industri serta dunia kerja. Salah satu implementasi dari pengembangan kurikulum ini adalah diterapkannya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang memberikan kesempatan kepada taruna untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja. Melalui program ini, taruna dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, memperkuat koneksi antara teori dan praktik, serta meningkatkan profesionalisme mereka dalam menghadapi tantangan di BMKG. MBKM dilaksanakan di berbagai unit kerja BMKG, mulai dari BMKG Pusat, Balai II dan III, hingga 22 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BMKG yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu, sebagai langkah konkret dalam implementasi kurikulum yang lebih relevan dengan era digital, pada semester genap 2024/2025 STMKG berencana memperkenalkan mata kuliah baru yang berfokus pada teknologi dan inovasi terkini.
Pada kesempatan kali ini, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., selaku Plt. Kepala BMKG juga menyempatkan waktunya untuk mengunjungi beberapa laboratorium yang berada di kampus STMKG yaitu Laboratorium Meteorologi Penerbangan dan Laboratorium Ina-TEWS. Selain itu, beliau juga meninjau fasilitas ruang dosen sekaligus berdiskusi dengan para dosen mengenai rencana sinergi akademik dan kelembagaan yang akan dilakukan oleh STMKG kedepannya. Beliau berharap agar seluruh civitas STMKG dapat terlibat dalam perencanaan transformasi akademik di STMKG.

Kunjungan Plt. Kepala BMKG ke Ruang Dosen STMKG
Sumber: Humas BMKG
Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala. Dengan adanya transformasi ini, STMKG berharap taruna tidak hanya memiliki kompetensi teknis yang kuat, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta berkontribusi secara maksimal dalam mendukung tugas-tugas BMKG dalam melayani masyarakat Indonesia. Selain itu, diharapkan agar BMKG dan STMKG dapat terus menjalin kerjasama dengan instansi dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan civitas BMKG dan STMKG agar dapat menjadi lembaga yang lebih baik lagi.
Pewarta : Aisyah Athiyyah Ashma dan Derik Nara Kaha
Editor : Ni Made Orcidia Wulaning Sari dan Marzuki Sinambela