Banda Aceh (11/11)—Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) berpartisipasi dalam acara 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium: “Two Decades After 2004 Indian Ocean Tsunami Reflection and the Way Forward”. Kegiatan ini diselenggarakan di Bale Meuseuraya Banda Aceh, Aceh. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 rangkaian kegiatan, yaitu Pre-Event pada 8-10 November 2024 dengan bentuk kegiatan berupa International Workshop, dilanjutkan dengan Main-Event pada 11-14 November 2024 dengan kegiatan 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium and Associated Event, serta ditutup dengan Post-Event berupa ICG IOTWMS XIV Session yang akan diselenggarakan di Jakarta. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 20 tahun terjadinya tsunami di Samudra Hindia. Simposium ini turut mengundang para ilmuwan, peneliti, insinyur, praktisi, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia untuk membahas keadaan terkini dan kemajuan terbaru dalam ilmu pengetahuan, teknik, dan sistem peringatan dini tsunami untuk kesiapsiagaan dan mitigasi bencana tsunami yang lebih baik.
Delegasi STMKG yang turut hadir pada kesempatan ini adalah Deni Septiadi selaku Ketua STMKG, Djoko Prabowo selaku Kepala Program Studi Instrumentasi-MKG, serta beberapa dosen STMKG. Melalui kegiatan Simposium ini, STMKG berkesempatan untuk memperkenalkan peralatan yang dirancang oleh taruna/i STMKG. Peralatan yang diperkenalkan oleh STMKG merupakan hasil perekayasaan alat intensity meter untuk peringatan dini tsunami. Alat tersebut terdiri dari sensor, sirine dan display dashboard website yang berisi rincian kejadian pergerakan tanah, seperti besar nilai PGA (Peak Ground Acceleration), Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) serta grafik Acceleration. Sirine pada peralatan ini akan aktif ketika terdeteksi pergerakan tanah dengan skala di atas 6 MMI sebagai indikator peringatan kepada masyarakat. Di samping itu, STMKG juga turut menyosialisasikan peralatan ini kepada para pengunjung. Peralatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi tsunami.
Secara keseluruhan, acara berlangsung dengan lancar dan disambut antusias oleh para pengunjung. Diharapkan, peran STMKG dalam kegiatan ini dapat mendukung BMKG dalam meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi tsunami. Selain itu, dengan dihasilkannya peralatan ini, diharapkan dapat memotivasi lebih banyak taruna/i STMKG untuk merancang peralatan yang dapat menunjang kinerja BMKG di masa depan.
Pewarta: Aisyah Athiyyah Ashma dan Ahmad Meijlan Yasir
Editor: Muhammad Zaky Arkananta dan Marzuki Sinambela