akarta Pusat (10/11)—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan upacara peringatan Hari Pahlawan di Halaman Gedung A Kantor BMKG Pusat. Upacara dimulai sedari pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Upacara ini dihadiri oleh para pejabat BMKG, pejabat STMKG, pegawai BMKG Pusat, dan taruna/i STMKG. Peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”. Serangkaian upacara ini diikuti dengan hikmat oleh seluruh peserta upacara, juga penampilan khusus Marching Band Bahana STMKG yang kemudian meramaikan upacara peringatan Hari Pahlawan kali ini.

Guswanto, M.Si selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG dalam amanatnya menyampaikan selaras dengan impian Indonesia yang diusung dalam tema Hari Pahlawan kali ini, BMKG turut berkontribusi memberantas kemiskinan dan kebodohan dengan program-program kesejahteraan yang mendukung seluruh sektor publik. Dengan insan BMKG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, beliau meyakini bahwa seluruh sektor publik, sekecil apapun itu akan dapat terjangkau dan terdukung oleh BMKG. Selain itu, hingga kini program sumber daya manusia (SDM) unggul BMKG untuk mencetak 500 doktor hingga tahun 2030 tentu dapat terus meningkatkan kualitas dan menjadikan SDM BMKG kian andal, unggul, dan terpercaya.

“Isilah kemerdekaan yang telah diraih oleh pahlawan-pahlawan dengan kegiatan positif, yang bersifat membangun kecerdasan dan kesejahteraan bangsa. Jangan sampai terbawa oleh arus yang bersifat negatif, kita harus menjadi bangsa yang berintegritas, berpendirian, dan harus punya semangat juang membangun inovasi-inovasi untuk berkontribusi menjadikan bangsa kita berkelas dunia” Pesan Guswanto dalam sesi wawancara. Mari kita turut berkontribusi membangun masa depan Indonesia, mengunggulkan kualitas bangsa hingga tercapai Indonesia yang maju dan sejahtera. Melalui momentum Hari Pahlawan ini, semoga semangat pahlawan terus menyala dalam jiwa kita, mendorong kita untuk bersatu, berinovasi, dan berkarya untuk menuju Indonesia sejahtera tanpa kemiskinan dan kebodohan.

Pewarta: Salsabila Nurul Izzah dan Rachmad Nuzulul Ramadhani
Editor: Manda Nurrohman Akuba dan Marzuki Sinambela